Dalam manajemen keuaangan pribadi, sifat konsumtif adalah musuh terbesar. Bagaimana tidak, sifat boros ini membuat keuangan pribadi seseorang tidak seimbang, bahkan dalam tingkatan yang paling parah, bisa menjadikan seseorang mengalami fase "lebih besar pasak daripada tiang" dan bahkan bisa bangkrut.
Dalam era digital saat ini, salah satu jalan mudah untuk boros adalah berbelanja online. dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, kita akan dapat membeli produk yang kita inginkan dimanapun dan kapanpun. Bahkan tak jarang kita membeli berbagai macam barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan secara mendesak. Dengan iklan yang bertebaran di mana-mana, baik di sosial media maupun media online lainnya, serta didukung oleh algoritma yang sangat canggih, membuat kita semkin tergoda untuk berbelanja online.
Sifat konsumtif ini erat kaitannya dengan kecerdasan finansial seseorang, orang yang cerdas secara finansial cenderung mampu menahan diri untuk tidak boros, dan juga pintar untuk menunda kesenangan.
Salah satu cara untuk mengendalikan sifat konsumtif ini adalah dengan cara menghabiskan waktu kita untuk kegiatan yang positif. Karena dengan tersitanya waktu kita ke arah produktif, maka semakin kecil peluang kita untuk melakukan aktivitas yang mengarah kepada sifat boros, beberapa contoh diantaranya adalah jalan-jalan ke mall, nongkrong di cafe, scroll semua marketplace online di HP, dan beragam aktivitas lainnya yang memancing sifat konsumtif yang kita miliki.
Aktivitas Positif terbaik untuk bisa mengendalikan sifat konsumtif kita adalah berbisnis. Dengan berbisnis, kita bakal disibukkan dengan berbagai aktivitas, bahkan saat kita hanya menjadi seorang reseller dropship sekalipun. Dengan berbisnis, tidak ada waktu bagi kita untuk beraktivitas yang menjurus kepada sifat kossumtif.
Ketika kita sibuk berbisnis, maka tenaga dan pikiran kita akan fokus kepada bagaiman caranya untuk lebih memajukan bisnis yang kita miliki. Bahkan bisnis berskala kecil sekalipun akan mampu menjadikan diri kita lebih produktif dan terjauh dari sifat konsumtif.
tunggu apalagi? segeralah berbisnis sekarang juga
Comments
Post a Comment